Kerap Gunakan Pin Kemenhan, Begini Penjelasan Yai Mim

12 - Oct - 2025, 07:34

Yai Mim saat mengenakan dua pin dibajunya. (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Outfit Mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Mohammad Imam Muslimin yang akrab disapa Yai Mim yang berseteru dengan tetangganya pemilik rental Sahara kerap menjadi sorotan warganet. Baru-baru ini dua pin yang dikenakan dibajunya juga menuai sorotan.

Bagaimana tidak, jika diamati lebih dekat saat bertemu Yai Mim dua pin sangat mencolok di baju-bajunya yang bermerek. Dua pin tersebut, masing-masing dipasang pada bagian kerah dan dada kiri, ternyata membawa makna simbolik yang mendalam.

Baca Juga : Dispendik Kabupaten Malang Minta Sekolah Awasi MBG Buntut Larangan Protes Misterius

Satu pin yang ada di bagian kerah ada bertuliskan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia lengkap dengan logo resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI). Yai Mim pun membeberkan pin yang kerap dikenakannya tersebut.

Ternyata pin tersebut merupakan pemberian dari seorang pensiunan jenderal. “Pin ini diberi oleh pensiunan jenderal bintang tiga. Wong pin saja dan ini saya dikasih,” ujar Yai Mim.

Selain pin Kemenhan, Yai Mim juga kerap mengenakan pin di bagian dada bajunya. Pin berbentuk bulat bertuliskan Syababun Nabawiy 919 & 110. Alhabib Abdurrahman bin Ali Alhabsyi dengan wajah salah satu tokoh.

Menurut komentar dari akun TikTok @mas_hidayat_sepesialis_tulang, pin ini diyakini sebagai simbol kasepuhan atau garis keturunan dzurriyah Sunan Ampel, salah satu tokoh Walisongo yang sangat dihormati di Indonesia. Simbol ini diyakini merepresentasikan status spiritual atau garis keturunan tertentu yang memiliki posisi penting di tengah masyarakat.

Beberapa pendapat menyebut bahwa pin ini menunjukkan identitas budaya dan agama, serta menegaskan kedudukan sosial Yai Mim sebagai keturunan bangsawan atau ulama.

Baca Juga : Tak Kantongi Izin dan Langgar Perda, Billboard di Jalan Brantas Kota Batu Dicopot

Selain dua pin, Yai Mim juga kerap tampil dengan berbagai kalung unik yang menarik perhatian. Beberapa warganet, berkomentar jika kalung-kalung tersebut diyakini merepresentasikan daerah-daerah tertentu, seperti wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Sebagian warganet berkomentar jika kalung-kalung tersebut merupakan bentuk ekspresi spiritualitas atau identitas kultural Yai Mim.

Untuk diketahui perseteruan antara tetangga Yai Mim dan Sahara kini saling melapor di Polresta Malang Kota. Keduanya telah menjalani pemeriksaan atas laporannya masing-masing.