Gas LPG Bocor, Rumah Makan di Jalan Raya Pandanrejo Kota Batu Terbakar

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya

15 - Nov - 2025, 01:58

Petugas Dinas Damkarmat Kota Batu melakukan pemadaman kebakaran di sebuah rumah makan di Jalan Raya Pandanrejo Kecamatan Bumiaji, Sabtu pagi (15/11/2025).(Foto: Dokumen Damkarmat Kota Batu)

JATIMTIMES - Sebuah rumah makan di Jalan Raya Pandanrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu terbakar pada Sabtu pagi (15/11/2025). Kejadian itu sontak mengagetkan warga sekitar. Diduga, kebakaran akibat adanya kebocoran gas.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu Agung Sedayu membenarkan informasi tersebut. Peristiwa itu dilaporkan warga melalui sambungan telepon ke petugas Damkarmat. "Betul, bahwa informasi diterima melalui telepon saudara Nazar, sekitar pukul 07.05 pagi," ungkap Agung saat dikonfirmasi, Sabtu pagi.

Baca Juga : 4 Wahana Favorit Batu Ekonomis Park, Bisa Jadi Jujukan Libur Akhir Tahun

 

Kebakaran tersebut diketahui dialami rumah makan Geprek Sa'i yang berada di Jalan Raya Pandanrejo, tepatnya di depan wisata Batu Love Garden (Baloga). Tim Damkarmat langsung menuju ke lokasi untuk membantu melakukan pemadaman.

Api melalap bangunan dapur. Warga sekitar dan pekerja rumah makan sempat berupaya memadamkan dengan peralatan seadanya meski belum maksimal.

Agung mengungkapkan, sekitar pukul 07.17 WIB personel Damkarmat sampai di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Upaya dilanjutkan dengan pendinginan serta investigasi.

"Pukul 07.50 WIB pemadaman selesai dan dinyatakan terkendali," jelasnya.

..

Agung berujar, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu juga melibatkan PSC Kota Batu. Sedikitnya tiga armada Damkar dikerahkan beserta dua unit mobil suplai air.

"Setelah api berhasil dipadamkan kemudian langsung dilakukan pendinginan dan investigasi. Kebakaran terjadi karena kebocoran gas (LPG) sehingga api menjalar seluruh dapur," tuturnya.

Beruntung, tidak ada korban luka atau korban jiwa akibat kejadian itu. Namun, Kerugian yang didera rumah makan tersebut ditaksir puluhan juta rupiah. "Kerugian diperkirakan lebih kurang Rp50 juta," imbuh Agung.