Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Olahraga

Putaran Final 76 Indonesian Downhill 2025 di Klemuk Bike Park: Track Licin Akibat Hujan Jadi Tantangan Utama

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

25 - Oct - 2025, 18:01

Placeholder
Peserta 76 Indonesian Downhill 2025 berusaha menaklukkan track licin Klemuk Bike Park Kota Batu.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Putaran Final atau seri ketiga 76 Indonesian Downhill 2025 di Klemuk Bike Park, Desa Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu sukses memberikan tantangan berat bagi para peserta. Cuaca buruk jadi tantangan utama sejak sesi Seeding Run pada Sabtu (25/10/2025), dengan 133 downhiller berebut posisi kualifikasi menuju final.

Kejuaraan sepeda gunung yang terdaftar di Union Cycliste Internationale (UCI) level C1 itu diwarnai cuaca mendung dan hujan. Ratusan peserta dari dalam dan luar negeri bertarung di 10 kelas berbeda.

Baca Juga : Francesco Bagnaia Raih Pole Position MotoGP Malaysia 2025 Usai Kualifikasi Dramatis di Sepang

Diketahui bahwa Para downhiller elite nasional segera mengakhiri musim 2025 setelah sebelumnya menyelesaikan dua putaran sebelumnya di Kudus dan Yogyakarta. Agnes C. Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara mengatakan sejak seri pembuka di Kudus hingga kini, atmosfer kompetisi di 76 Indonesian Downhill 2025 menunjukkan berbagai peningkatan.

Ia menyoroti performa para atlet peserta di berbagai kategori yang cukup bervariasi. Perjalanan musim 2025 mencerminkan kematangan kejuaraan dari berbagai aspek terutama karena tidak adanya dominasi tunggal di berbagai kategori lomba.

"Dari dua seri yang sudah digelar terlihat semakin ketat dan tak terduga. Dari sepuluh kelas yang dilombakan, hanya dua atau tiga kelas yang punya juara berulang. Artinya tidak ada dominasi yang mutlak," katanya.

.

Sementara itu Event Director 76 Indonesian Downhill, Aditya Nugraha mengatakan terkait venue race di Klemuk Bike Park Kota Batu dikenal sebagai lintasan legendaris yang telah melahirkan banyak rider top tanah air.

Dalam race tahun ini pihaknya melakukan sejumlah pembaruan pada layout lintasan agar tantangan meningkat dan pengalaman peserta lebih maksimal. Lintasan yang memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer itu kini memiliki sejumlah tambahan section teknikal dan elevasi curam yang akan memacu adrenalin para peserta. 

"Tahun ini kami memang bekerja sama dengan warga lokal apakah memungkinkan kita beri sedikit ubahan, dan ternyata bisa. Dibandingkan tahun kemarin 35 persen berbeda. Maka secara waktu tidak bisa dikomparasi," jelasnya.

Selain perbedaan track yang dibuat, sudah pasti lebih besar tantangan yang dihadapi. Meski ada kemungkinan hujan, ia memastikan race tetap berjalan selama jarak pandang aman dari kabut atau hal lain di seri terakhir.

Dengan medan yang menantang, sambungnya, fokus championship juga untuk prestasi. Yakni mendidik peserta supaya dalam kompetensi lain yang lebih besar bisa bersaing.

Baca Juga : 2 Cara Mudah Cek NIK KTP Terdaftar Penerima Bansos 2025 Lewat Website dan Aplikasi Kemensos

Keganasan track diskui para downhiller tercepat di sejumlah kelas. Seperti halnya Peserta Men Sport A, Purwanto Anantha Djawa dari Hay Racing Playdirty Team yang mengatakan, dampak cuaca menjadi yang paling dipertimbangkan. Dirinya berupaya agar race tetap aman namun mengupayakan hasil terbaik.

"Untuk track gak bisa diprediksi, yang sebelumnya saat latihan beberapa pekan sebelumnya kering. Tapi dua hari ini ternyata hujan, jadi benar-benar licin, lawan utamanya cuaca," jelas Anantha.

Pemuda asal Pulau Dewata itu mengatakan, dengan kondisi lintasan yang terpengaruh cuaca hujan, potensi jatuh mencapai 50 persen. "Apapun kondisinya kita terima, yang penting kita persiapkan," tambahnya.

Downhiller asal Kota Batu Pandu Satrio Perkasa yang promosi di kelas Men Elite tahun ini juga merasakan hal yang serupa. Namun baginya, antisipasi tetap dilakukan dari segi teknis sepeda yang sesuai dengan kemauannya hingga penyesuaian latihan dengan kondisi berbeda. Pandu berhasil menjadi yang terunggul pada sesi Seeding Run. Dengan catatan waktu 2,02 menit.

"Alhamdulillah sesuai target waktu tapi sedikit miss. Sebagai tuan rumah saya turun di Men Elite pertama kali juga ingin membuktikan proses di Men Elite tidak melulu sepanjang yang dibicarakan," harapnya.


Topik

Olahraga sepeda gunung downhill 76 indonesian downhill kota batu klemuk bike park



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Sumenep Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana