JATIMTIMES - Pasar pembiayaan kendaraan di Kota Malang kian bergairah. PT Federal International Finance (FIFGroup), anak perusahaan PT Astra International Tbk di bawah Astra Financial Cabang Malang, mencatat performa bisnis yang terus menanjak. Hingga Oktober 2025, portofolio FIFASTRA menembus Rp102 miliar atau sekitar 4.525 unit sepeda motor yang telah dibiayai.
Pertumbuhan itu naik sekitar 8 persen secara tahunan, di tengah situasi ekonomi yang masih belum sepenuhnya stabil. “Kondisi ekonomi dibilang bagus, ya juga nggak terlalu. Tapi performa kita tetap naik,” ujar Ryan Ramadhana, Marketing Manager Spektra FIF Group, saat ditemui di sela kegiatan Hajatan Cabang yang berlangsung di Kantor FIFGroup Cabang Malang, Jumat, (7/11/2025).
Baca Juga : Pertandingan Timnas Indonesia vs Brasil Tayang di Mana? Ini Link Resmi dan Cara Nontonnya
Selain sektor kendaraan bermotor, lini DANASTRA yang melayani dana tunai dengan jaminan BPKB juga menunjukkan tren positif, menembus pembiayaan dengan total Rp66 miliar atau 6.021 unit pembiayaan.

Dari sisi wilayah, Jatim 2 Area Department Head FIFGROUP, Hariendro Apriadi, menargetkan pembiayaan hingga akhir 2025 mencapai Rp200 miliar. Target itu akan digerakkan melalui lima lini bisnis utama perusahaan: FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA. Ia optimistis capaian tersebut bukan hanya bergantung pada dua unit terbesar, FIFASTRA dan DANASTRA, yang hingga Oktober telah menyalurkan total Rp178 miliar, tetapi juga akan diperkuat oleh kontribusi unit bisnis lainnya yang terus tumbuh.
“Kami optimistis bisa mencapai target. Sejak pasca-COVID, grafiknya selalu naik, dan tahun depan kami tetap menjaga pertumbuhan minimal 10 persen per cabang,” ujarnya.
FIFGroup juga terus memperkuat dominasinya di pasar pembiayaan sepeda motor Honda di Malang. Hingga kini, perusahaan menguasai 51 persen pangsa pasar untuk kredit motor Honda, menjadikannya pemain dominan di wilayah ini. Menurut Hariendro, keunggulan FIFGroup ada pada kecepatan layanan dan respons terhadap mitra. “Kita terapkan one day service. Maksimal tiga jam sejak mitra mengajukan order, konsumen sudah mendapat approval,” jelasnya.
Pendekatan proaktif dan humanis juga diterapkan dalam penanganan nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran. Proses pengingat dilakukan melalui SMS otomatis, telepon langsung, hingga kunjungan personal ke konsumen. “Kami tetap humanis tapi tegas. Penyelesaian sebisa mungkin dilakukan secara kekeluargaan,” tegasnya.
Baca Juga : Mas Ibin Buka Wali Kota Cup 2025: Pencak Silat Jadi Wadah Pembinaan Mental dan Patriotisme
Hariendro menambahkan, tren pertumbuhan pelanggan yang sempat melandai saat pandemi kini kembali positif. “Dibanding tahun lalu, pertumbuhan pelanggan naik sekitar 10 persen,” ujarnya. Ia juga memastikan kebijakan efisiensi pemerintah atau suntikan dana ke perbankan tidak berdampak pada bisnis FIFGroup karena mayoritas konsumennya berasal dari segmen middle-low hingga low, seperti pedagang dan pegawai swasta.
“Pasar kami bukan ASN, jadi efeknya hampir tidak ada,” katanya menutup.
