JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus melakukan berbagai upaya untuk menyerap alokasi Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog sebanyak 24.882.175 kilogram.
Kepala DKP Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi menyampaikan, bahwa Kabupaten Malang menerima alokasi Beras SPHP dari Perum Bulog sebesar 24.882.175 kilogram.
Baca Juga : Kualitas Air Bersih di Pulau Jawa Menurun, Minuman Kemasan dan SPAM jadi Alternatif
"Hingga kini, alokasi Beras SPHP dari Bulog yang sudah terserap dan dikonsumsi masyarakat tersebut sudah mencapai sebanyak 10.240.620 kilogram," ungkap Mahila kepada JatimTIMES.com, Minggu (16/11/2025).
Menurutnya, Pemkab Malang telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu menjual Beras SPHP yang dialokasikan oleh Perum Bulog. Salah satunya dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang gencar dilakukan di masing-masing kecamatan.
"Masyarakat juga antusias dengan Beras SPHP yang kita jual di setiap GPM," kata Mahila.
Namun, pihaknya mengatakan, seiring berjalannya waktu, masyarakat tidak bisa selalu dipaksa untuk mengonsumsi Beras SPHP. Pasalnya, setiap orang pasti memiliki ketertarikan yang berbeda-beda dengan Beras SPHP.
"Kita kan juga tidak bisa memaksa orang untuk mengonsumsi Beras SPHP terus. Kadang ada yang kepingin mengonsumsi beras lainnya. Jadi ya kita sesuaikan dengan permintaan pasar," jelas Mahila.
Baca Juga : Ketua Dewan Ingatkan Pemkot Malang Hati-Hati Pecah Dinas: Jangan Sampai APBD Kolaps
Oleh karena itu, pihaknya tidak optimis bahwa alokasi Beras SPHP dari Perum Bulog untuk Kabupaten Malang sebanyak 24.882.175 kilogram bisa terserap semua di pasaran.
"Kita sudah mengoptimalkan semaksimal mungkin. Karena sesuai dengan permintaan pasar dan pembeli," ujar Mahila.
Meski tidak yakin alokasi Beras SPHP dari Perum Bulog bisa terserap semua di pasaran di Kabupaten Malang, pihaknya menyebut Pemkab Malang telah membantu Perum Bulog dalam penjualan Beras SPHP di pasaran.
