JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) memperkuat kesiapsiagaan sektor pariwisata di tengah potensi cuaca ekstrem dan bencana alam yang sulit diprediksi.
Langkah antisipatif dilakukan untuk memastikan keamanan wisatawan sekaligus menjaga keberlanjutan kunjungan wisata. Hal tersebut juga menjadi pesan yang diberikan kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor kepariwisataan.
Baca Juga : MICE Government Melambat, Grand Mercure Malang Mirama Optimistis Target Tutup Tahun di 78 Persen
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Pariwisata dengan meneruskannya kepada seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata di Kota Malang. Mulai dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), hingga pelaku usaha pariwisata.
“Surat edaran tersebut sudah kami sampaikan sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem. Kita tetap harus waspada dan terus berkoordinasi dengan OPD terkait,” ujar Baihaqi.
Namun dari catatannya sejauh ini, kondisi tersebut tidak menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Malang. Baihaqi mengungkapkan, hingga saat ini capaian kunjungan wisata sudah mendekati target yang ditetapkan.
“Target kunjungan wisata tahun ini sebesar 3,3 juta. Alhamdulillah, sampai sekarang sudah tercapai sekitar 90 persen,” jelasnya.
Ia optimistis target tersebut akan tercapai sepenuhnya hingga akhir tahun. Indikasi peningkatan kunjungan juga terlihat dari hasil pemantauan di sejumlah titik wisata, terlebih dengan masuknya masa libur sekolah yang diprediksi akan mendorong lonjakan wisatawan.
Meski demikian, Baihaqi mengingatkan agar aspek kehati-hatian tetap menjadi perhatian utama. Baik bagi pengelola wisata maupun wisatawan. “Kehati-hatian harus dilakukan karena bencana bisa saja terjadi. Kami berharap dan berdoa Kota Malang tetap aman, tetapi kewaspadaan tetap penting,” tegasnya.
Baca Juga : Jelang Nataru, Menhub Pastikan Kesiapan Jalur Darat Surabaya-Banyuwangi
Ia mengimbau wisatawan untuk selalu memperhatikan keselamatan selama berwisata, termasuk memantau prakiraan cuaca sebelum bepergian. Aktivitas wisata disarankan untuk dihindari saat terjadi hujan deras, angin kencang, atau kondisi cuaca ekstrem lainnya.
Sementara itu, terkait agenda akhir tahun, Disporapar memastikan tidak ada kegiatan atau event besar yang digelar. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan situasi cuaca serta bentuk keprihatinan terhadap daerah lain yang tengah dilanda bencana.
“Di akhir tahun ini tidak ada acara. Selain kondisi cuaca, kita juga turut prihatin dengan saudara-saudara kita di Sumatera yang sedang menghadapi bencana,” pungkas Baihaqi.
